Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah.
Orang-orang musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi
dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa
membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?”
Rasulullah bertanya, “Apa yang kalian inginkan ?
Mereka menjawab: Coba belah bulan, ..”
bulan_terbelah1lMaka
Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar
menolongnya. Maka Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan
telunjuknya ke bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke
bulan, dan terbelahlah bulat itu dengan sebenar-benarnya. Maka
serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, “Muhammad, engkau
benar-benar telah menyihir kami!” Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa
sihir, memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya
akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada ditempat itu. Maka
mereka pun pada menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan.
Maka orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah
menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang
rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, maka
orang-orang musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang
aneh dengan bulan?”Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang
lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh
masing-masingnya kemudian bersatu kembali…!!!” Maka sebagian mereka pun
beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena
itu, Allah menurunkan ayat-Nya: Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan
telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami,
merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang
terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu
mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap ….sampai akhir surat
Al-Qamar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar