Minggu, 14 September 2014
Pohon Kurman menangis
قال جابر بن عبد الله : كان المسجد مسقوفاً على جذوع نخل ، فكان النبي صلى الله عليه و سلم إذا خطب يقوم إلى جذع منها ، فلما صنع له المنبر سمعنا لذلك الجذع صوتاً كصوت العشار .
Berkata Sayyidina jabir bin abdullah Ra:
Adalah Masjid Rasul allah SAW diberi atap yang terdiri dari kayu batang pohon kurma,bila Baginda Nabi SAW ber-khotbah,beliau selalu berdiri dengan salah satu batang tersebut,maka tatkala kayu tersebut dibuatkan menjadi mimbar untuk Baginda Nabi SAW maka kami mendengar suara yg berasal dari kayu tersebut seperti suara manusia
و في رواية أنس : حتى ارتج المسجد بخواره .
و في رواية سهل : وكثر بكاء الناس لما رأوا به .
da;am riwayat Sayyidina Anas ra: maka bergetarlah masjid dengan suaranya
Dalam riwayat Sahl:Maka menangislah manusia melihat kejadian ini
و في رواية المطلب [و أبي ] : حتى تصدع وانشق ، حتى جاء النبي صلى الله عليه و سلم ، فوضع يده عليه فسكت .
Dan dalam riwayat Mutholib dan Ubay:
Sampai akhirnya batang kayu itupun membelah tanah berjalan keharibaan Baginda Nabi SAW dan menjatuhkan dirinya dipangkuan tangan Baginda Nabi SAW
زاد غيره : فقال النبي صلى الله عليه و سلم : إن هذا بكى لما فقد من الذكر .
و زاد غيره : والذي نفسي بيده : لو لم التزمه لم يزل هكذا إلى يوم القيامة . تحزناً على رسول الله صلى الله عليه و سلم ، فأمر به صلى الله عليه و سلم فدفن تحت المنبر .
Riwayat ini ditambahi lagi oleh para Sahabat yang lain:
batang kayu ini menangis karena berhenti berzikir
dan ditambahi lagi riwayatnya oleh para sahabat yang lain:
Demi Allah yang diriku berada ditanganNYA:
kalau lah batang kayu ini tidak mendapati pelukan tanganku,maka niscaya ia tak akan berhenti menangis sampai kiamat,KARENA SEDIH AKAN BERPISAH DARI RASUL ALLAH SAW,lalu beliau SAW memerintahkan agar batang kayu ini dikuburkan dibawah mimbar
و في حديث أبي : فكان إذا صلى النبي صلى الله عليه و سلم إليه ، فلما هدم المسجد أخذه أبي ، فكان عنده إلى أن أكلته الأرض ، وعاد رفاتاً .
وذكر الإسفرايني أن النبي صلى الله عليه و سلم دعاه إلى نفسه ، فجاء يخرق الأرض ، فالتزمه ، ثم أمره فعاد إلى مكانه .
dan didalam hadist yang diriwayatkan oleh Ubay:adalah Rasul Allah SAW bila hendak sholat selalu disebelahnya (atau bersandar)
maka tatkala masjid hendak dipugar,kayu inipun diambil oleh Ubay
Dan Ifaraniy mengingatkan didalam riwayatnya:"Sesungguhnya Nabi SAW memanggilnya agar mendekat,lalu kayu inipun berjalan sambil
PEPOHONAN MENYAMPAIKAN UTUK SALAM MIMBARPUN MENANGIS BATU PUN BERTASBIH KARENA KEMULIAAN RASULULLOH
^ Kisahnya, orang Arab dusun mendekat kepada beliau, kemudian beliau bersabda kepada orang Arab Dusun tersebut, “Hai orang Arab dusun, engkau akan pergi ke mana?” Orang Arab dusun tersebut menjawab, “Pulang ke rumah.” Rasulullah SAW. bersabda, “Apakah engkai ingin kebaikan?” Orang Arab dusun tersebut berkata, “Kebaikan apa?” Rasulullah SAW. bersabda, “Engkau bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Rasul-Nya.” Orang Arab dusun tersebut berkata, “Siapa yang menjadi saksi atas apa yang engkau katakan?” Rasulullah SAW bersabda, “Pohon ini.” Beliau bersabda begitu sambil menunjuk ke arah salah satu pohon di tepi lembah. Kemudian pohon tersebut berjalan hingga berdiri di depan beliau. Beliau meminta pohon tersebut bersaksi hingga tiga kali, dan pohon tersebut pun bersaksi seperti sabda Rasulullah SAW.
^ Pohon berpindah tempat. Dikisahkan pula oleh Ibnu Abbas. Seorang Arab Badui datang kepada Muhammad dan berkata, "Bagaimana aku bisa tahu bahwa engkau seorang nabi?" Rasul menjawab, "Dengan kesaksian pohon kurma itu bahwa saya adalah Rasul Allah." Si Arab Badui setuju. Rasul kemudian memanggil pohon kurma itu dan pohon itu bergerak menghampiri Nabi Saw. lalu merunduk dihadapannya. Setelah itu, Rasul menyuruh pohon tersebut untuk kembali lalu ia pun kembali ke tempatnya. Si Arab Badui memeluk Islam saat itu juga dan disitu juga. (Hadits riwayat Tirmidzi).
^ Dalam perjalan, Beliau ingin membuang hajat. Diceritakan dari Jabir ibn Abdillah RA, ia bercerita: "Pada suatu hari saya berjalan bersama Rasulullah SAW, kami tiba dilembah yang luas, tiba-tiba Rasulullah ingin buang hajat. Saya mengikutinya dengan membawakannya air, Rasulullah SAW melihat ke kanan dan kiri ternyata tidak ada yang dapat dijadikan tirai (penghalang) kecuali dua pohon yang berjauhan di pinggir lembah. Rasulullah SAW kemudian berjalan menuju kearahnya dan memetik batangnya sambil berkata: 'Ikut aku dengan izin Allah.' Rasulullah berjalan menuju pohon yang satunya melakukan hal yang sama. Kedua pohon tadi berjalan bersama Rasulullah SAW dan menjadi tirai bagi Rasulullah SAW. Tak lama kemudian saya mendengar suara orang yang datang, ternyata Rasulullah SAW dan saya melihat pohon itu sudah kembali ke tempat asalnya." (Lihat Sahih Muslim, hadits nomor 5328)
^ Diriwayatkan oleh Ibn Umar: Rasulullah SAW naik keatas mimbar dan berkotbah. Sedang Rasulullah SAW berkotbah, Rasulullah SAW mendengar mimbar itu menangis seperti tangisan anak kecil, sehingga seakan-akan mimbar itu mau pecah. Lalu Rasulullah SAW turun dari mimbar dan merangkul mimbar itu sehingga tangisnya berkurang sampai mimbar itu diam sama sekali. Rasulullah SAW berkata, "Mimbar itu menangis mendengar ayat-ayat Allah dibacakan di atasnya." (Sahih Bukhari juz 4 no 783).
^ Jabar bin Samra RA meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Aku bisa mengenal batu-batu yang biasa mengucapkan salam kepadaku, bahkan ketika aku belum menjadi Rasul. Bahkan sekarangpun aku bisa mengenalinya.” Hadits riwayat Muslim
^ Ucapan salam dari pohon dan batu. Ali bin Abu Thalib meriwayatkan, "Saya sedang bersama nabi Saw di Mekkah. Setiap gunung dan pohon yang dilewatinya mengucapkan, 'As-Salaamu 'alayka yaa Rasulallah' (Semoga keselamatan selalu menyertaimu, wahai Rasulallah),'" (Hadits Muslim dalam Misykat). 300 Mukjizat Muhammad Saw. oleh Badr A Zimbadani
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar