Minggu, 14 September 2014
Hikmah Sholawat kepada Nabi SAW
مَا مِنْ أَحَدٍ سَلَّمَ عَلَيَّ إِلا رَدَّ اللَّهُ رُوحِي حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلامُ
Seseorang yang menyampaikan salam (bersholawat) ke padaku Pasti Allah subhanahu wata'alla. akan mengembalikan rohku sehingga aku menjawab salam ke padanya".
(HR Ishaq bin Rahuyah, Imam Ahmad, Imam Abu Daud)---
Sanad Hasan...
قد صححه أهل الحديث الألباني وغيره
Ada Riwayat Lagi
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ، قَالَ : " لَيْسَ أَحَدٌ مِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، يُصَلِّي عَلَيْهِ صَلاةً إِلا وَهِيَ تَبْلُغُهُ ، يَقُولُ الْمَلَكُ : فُلانٌ يُصَلِّي عَلَيْكَ كَذَا وَكَذَا صَلاةً
Tidak ada seseorang pun dari Umat Baginda Nabi Muhammad sholallohu Alaihi Wa sallam (yg mau) bersholawat ke Baginda Rasululloh, melainkan ia akan sampai kepada Baginda, lalu malaikat berkata kepada Baginda "Si fulan bersholawat ke padamu dengan begini dan begini..."
Ini menunjukkan Baginda Nabi Muhammad sholallohu Alaihi Wa sallam Masih Memantau Umatnya yang Mau bersholawat kepadanya.
Imam al-'Utbi (Abu 'Abdul Rahman Muhammad bin 'Abdullah atau 'Ubaidillah bin 'Amr bin Mu`awiyah bin 'Amr bin 'Utbah bin Abu Sufyan Sakhr bin Harb yang lebih dikenali sebagai Imam al-'Utbi) di mana dia telah berkata:
“Suatu ketika aku duduk di samping kubur Junjungan Nabi Muhammad sholallohu Alaihi Wa sallam, tiba-tiba datang seorang A'raabi (penduduk kampung) mengucapkan salam kepada Junjungan Nabi Muhammad sholallohu Alaihi Wa sallam dengan berkata: “Salam kesejahteraan bagimu, wahai Rasulullah, aku telah mendengar Allah Ta`ala berfirman:
وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذ ظَّلَمُوۤاْ أَنْفُسَهُمْ جَآءُوكَ فَٱسْتَغْفَرُواْ ٱللَّهَ وَٱسْتَغْفَرَ لَهُمُ ٱلرَّسُولُ لَوَجَدُواْ ٱللَّهَ تَوَّاباً رَّحِيماً
{Surah an-Nisa’: 64]
Dan aku telah mendatangimu dalam keadaan memohon ampunan dari segala dosaku dan mengharapkan syafaatmu kepada Tuhanku (dengan Wasilah kepadamu).”
Lalu dia melantunkan beberapa bait syair seperti berikut:-
يا خير من دفنت بالقاع اعظمه * فطاب من طيبهن القاع والأكم
نفسي الفداء لقبر انت ساكنه * فيه العفاف وفيه الجود و الكرم
Wahai manusia terbaik yg jasadnya bersemedi dalam bumi
Maka harumlah lembah dan bukit dengan keharumannya
Jiwaku jadi tebusan kubur yang engkau huni
Dalamnya ada (pribadi) yang suci, pemurah lagi mulia
Al-'Utbi meneruskan ceritanya: “Kemudian, dia berpaling meninggalkan makam Baginda Nabi Muhammad sholallohu Alaihi Wa sallam, tiba-tiba aku mengantuk, lalu aku bermimpi melihat Junjungan Nabi Muhammad sholallohu Alaihi Wa sallam dalam tidurku dan baginda bersabda kepadaku:
“Wahai 'Utbi, segera pergi temui A'rabi itu dan khabarkan berita gembira kepadanya bahwa Allah telah mengampuninya.”
Sumber : Al adzkar Imam Nawawi. Halaman 206, Dar al-Fikr Beirut- 2002M/1422H
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar