Rabu, 24 Juni 2015

Cara membaca surat al fatihah

KESALAHAN SEBAGIAN ORANG AWAM DALAM MEMBACA AL-FATIHAH

assalamu'alaikum

syarh al-yaqut an-nafis hal. 135 darul minhaj mu'allif : muhammad bin ahmad bin umar asy-syathiriy
termasuk rukunnya sholat adalah membaca al-fatihah

٤ ـ قرأة { الفاتحة } وكلنا يحفظها ، لكن أحب أن أنبه إلى أن كثيرا من الناس ــ مع احترامي لهم ــ سمعتهم يخلون في { الفاتحة } فبعضهم يقرأ { بسم الا إلرحمن الرحيم } يخفي الهاء من لفظ الجلالة ، ويظهر الكسرة في همزة الرحمن ، وهذا خطاء ، والصحيح إظهار الهاء من لفظ الجلالة ووصله بالراء من كلمة { الرحمن } { بسم الله الرحم الرحيم } إنها هاء ، وليست همزة ، فليتنبه كل واحد منا


Rukun yang keempat dari rukunnya shalat adalah membaca al-fatihah. dan kita semua bisa menghafalnya.
Akan tetapi saya senang untuk mengingatkan mengenai hal yang terjadi di masyarakat -- dengan penghormatanku kepada mereka -- bahwa sesungguhnya mayoritas masyarakat, saya mendengarkan mereka mencacatkan/membuat kesalahan di dalam membaca al-fatihah. sebagian dari masyarakat membaca { بسم الا إلرحمن الرحيم } -- BISMILLAA IR-ROCHMAANIR-ROCHIIM -- dengan mentakhfif (meringankan) huruf ha' { هـ } dari lafadz al-jalalah { الله } , dan membaca kasroh dengan jelas pada hamzah { إ } nya kata ar-rochmaan { الرحمن } , dan ini adalah kesalahan/kekeliruan.

Yang benar menampakkan/membaca dengan jelas huruf ha' { هـ } dari lafadz al-jalalah { الله } dan me-washol-kan/menyambung dengan huruf ro' { ر } dari kata ar-rochmaan { الرحمن } . kalimat bismillaahir-rochmaanir-rochiim { بسم الله الرحمن الرحيم } itu menggunakan ha' { هـ } bukan hamzah { ء } . maka masing-masing dari kita sebaiknya memperingatkan hal itu.

وبعضهم يقول : { ولا ضالين } من غير تشديد الضاد ، وبعضهم لا يفرق بين الظاء والضاد يقول : { ولا الظالين } يخرج الطرف لسانه بين أسنانه ، والصحيح عدم ظهورها ، وحتى بعض الأئمة يقرأ { إياكنعبد وإياكنستعين } يلحق الكاف بالنون مباشرة ، والصحيح إظهار الكاف من { إياك } بحيث يفصل بينها وبين النون بوقفة يسيرة { إياك } كلمة لنفسها


Dan sebagian masyarakat mengucapkan : { ولا ضالين } -- wa laa dlolliin -- tanpa mentasydid huruf dlod { ض } . dan sebagian lagi tidak membedakan antara dho' { ظ } dengan dlod { ض } . mereka mengucapkan : { ولا الظالين } -- wa ladhdhoolliin -- dengan mengeluarkan huruf dari ujung lidah diantara gigi-gigi. dan yang benar tidak menampakkannya.

Bahkan Sebagian imam -- sholat jamaah -- membaca
{ إياكنعبد وإياكنستعين } -- IYYAKANA'BUDU WAIYYAKANASTA'IIN -- dengan mempertemukan huruf kaf { ك } dengan nun { ن } mubasyiroh. dan yang benar menampakkan (memperjelas) bacaan huruf kaf { ك } dari lafadz { إياك } -- IYYAKA -- sekiranya antara huruf kaf { ك } dan nun { ن } terpisah dengan waqof yang sedikit. karena { إياك } itu kata tersendiri.

ويأتون لنا بحكاية ونحن أطفال -- والله أعلم هل لها أصل -- يقولون : إن الشيطان سمى أحد أبنائه « كنع » وآخر « كنس » ليقول المصلي : إياكنع وإياكنس


dan datang kepada kami sebuah hikayah sedangkan kami masih anak-anak -- walloohu a'lam, Allah lebih mengetahui apakah hal ini ada dasarnya -- orang-orang berkata : "sesungguhnya syaithon (setan) memberi nama salah satu keturunannya dengan nama kana' { كنع } dan yang lain dengan nama kanas { كنس } , agar orang yang shalat mengucapkan : إياكنع وإياكنس -- iyyakana' waiyyakanas --

wallohu a'lam bish-showaab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar